Welcome...

Thanks for visiting our blogspot site
enjoy the info and just see what's new



“You can't put a limit on anything. The more you dream, the further you get."

Michael Phelps


Second Articles

Justify FullThe development of Android Google Phone
(Perjalanan panjang Android Google Phone)
-Erizwan Ramadhani-

Melanjutkankan pembahasan Android Google Phone di dua artikel sebelumnya, maka kali ini kita akan membahas dengan menitikberatkan pada perkembangan awal hingga prediksi perkembangan kedepan dari Android itu sendiri di dunia teknologi.

Android adalah sistem operasi terbuka untuk telepon bergerak berbasis Java dan sistem operasi Linux yang dikembangkan OHA. Platform sistem operasi terbuka. OS ini makin memajukan standar terbuka bagi peralatan telepon mobil dengan teknologi VoIP (voice over internet protocol) membuat smartphone ini tidak membutuhkan pulsa dan nomor yang akan diganti dengan akun pada Gmail.

Isu bahwa Google inc. raksasa perusahaan internet ini akan makin menguasai pasar telekomunikasi dengan meluncurkan senjata rahasia smartphone Android-nya sudah mulai dihembuskan pada akhir tahun 2006 lalu oleh BBC dan Wall Street Journal dan sempat memunculkan kekhawatiran dari para produsen-produsen handphone saat ini. Namun hal yang paling mendekati kenyataan adalah Android bukan merupakan device atau hardware seperti iphone Apple melainkan sebuah open source mobile phone operation system.

Dalam menelurkan 'Google Phone' dengan kode nama Android. Google tidak sendirian, ia ditemani oleh beberapa perusahaan lain yang tergabung dalam sebuah aliansi OHA (open handset alliance) sebuah konsorsium berkekuatan 34 perusahaan yang bergerak di bisnis perangkat lunak, perangkat keras, internet, dan telekomunikasi. Perusahaan yang tergabung dalam OHA adalah Aplix, Ascender Corp, Audience, Broadcom, China Mobile, eBay, Esmertec, Google, HTC, Intel, KDDI, LivingImage, LG, Marvell, Motorola, NMS Communications, Noser, NTT DoCoMo, Nuance, Nvidia, PacketVideo, Qualcomm, Samsung, SiRF, SkyPop, SONiVOX, Sprint Nextel, Synaptics, TAT - The Astonishing Tribe, Telecom Italia, Telefonica, Texas Instruments, T-Mobile and Wind River.

Dilihat dari segi peluang investasi, hasrat Google untuk meluncurkan proyek multimiliar dolar ini tidak lain karena pengguna ponsel saat ini mendekati angka 3 miliar di seluruh dunia. Saat ini telepon bergerak menjadi lebih personal untuk keperluan komunikasi dengan kemampuan yang hampir setara dengan PC biasa, setidak-tidaknya untuk merek-merek tertentu, yang menjadi sasaran Google tidak lain dari perolehan iklan dalam telepon bergerak yang sekarang ini dikuasainya. Google ingin menancapkan pengaruhnya sekaligus menggali iklan yang maksimal atas ponsel yang Anda bawa ke mana-mana. Hal tersebut juga sejalan dengan tujuan utama dari Android ini sendiri seperti yang disampaikan OHA beberapa waktu lalu disebutkan, tujuan utuma membangun Android adalah untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar konsumen mampu mengeksplorasi kemampuan dan pengalamannya lebih jauh lagi dibandingkan dengan platform mobile yang tersedia saat ini, juga bertujuan menciptakan teknologi untuk layanan dan handset mobile berbiaya rendah. Platform Android dikabarkan merupakan langkah awal menuju teknologi seluler super lengkap yang terdiri dari sistem operasi, middleware, tampilan yang user friendly dan aplikatif. Karena sifatnya yang open source, pengguna memungkinkan melakukan inovasi dengan menciptakan fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan bersama. Ditambah lagi prediksi kedepannya belanja iklan pada telepon bergerak melonjak tajam menjadi 11,4 miliar dollar AS di seluruh dunia pada 2011 dari "hanya" 2,17 miliar dollar AS saat ini, berdasarkan perhitungan Informa Plc, sebuah perusahaan riset yang berbasis di London, Inggris. Google yang bermarkas di Mountain View, California, Amerika Serikat, diperkirakan bakal meraih 99 persen iklan telepon bergerak yang berarti lebih dari 10 miliar dollar AS per tahun, di mana sebagian besarnya diperoleh dari hasil menjual link teks saja.

Ke depan, Google melihat sumber uang ada di ponsel pintar yang ia percaya akan semakin memassa dibanding menggunakan PC yang terkoneksi ke internet. Kalau sebuah ponsel sudah memiliki kemampuan setara dengan PC dalam fitur maupun kemampuan pemrosesannya,maka itu akan semakin menggusur keberadaan laptop dan PC karena ponsel lebih praktis lagi sebab piranti ini dapat menghubungkan orang lewat suara, gambar, maupun video.

Saat ini saja orang bisa mem-posting-kan sesuatu ke situs pribadinya cukup lewat ponsel di bandara, kantor, cafe atau bahkan di toilet. Menerima dan mengirim surat elektronik malah sudah lebih umum lagi. Peluang inilah yang dilirik oleh Google dengan Android-nya.

Dilihat dari sisi teknologi, sejak versi pertama software Android diluncurkan pada 5 november 2007, Google terus berupaya untuk meng-upgrade mobile telephone software terbarunya tersebut dengan terus melengkapi dengan berbagai fitur tambahan yang menarik yang diluncurkan pada 14 april 2009 kemarin, versi kedua tersebut adalah Android Versi Anyar 1.5 SDK Preview yang deberi nama cupcake dengan fitur tambahan Bluetooth stereo menggunakan profil A2DP, sebuah software keyboard on-screen dan perekam video juga video playback, penambahan support layar yang bisa dirotasi ke modus landscape menggunakan akselerometer, dan improvisasi lainnya berupa versi terbaru dari WebKit dan engine JavaScript Squirrelfish, dan sebuah update kernel Linux sebagai inti sistem. Hal ini dimaksudkan untuk terus berusaha mengimbangi bahkan untuk melewati competitor solidnya yaitu iPhone yang di luncurkan lebih dulu oleh Mac, Apple dan kini telah dengan versi 3.0. Pada versi ini Android memiliki beberapa kesamaan dengan fitur yang ada pada iPhone diantaranya termasuk Bluetooth stereo yang akan hadir di iPhone 3.0 namun yang membedakan adalah fitur perekam video yang tidak ada pada device iPhone.

Pada pertengahan tahun 2008 Google mulai meluncurkan google ponsel (G1) dengan nama Android sesuai dengan nama operating system-nya. Ponsel Google ini dilengkapi dengan sistem operasi yang disebut open mobile. Open Mobile telah dikembangkan secara bersama-sama dengan beberapa operator dan vendor yang tergabung dalam Open Handset Alliance (OHA). Adalah Vendor T-Mobile anak perusahaan Deutsche Telekom AG yang pertama dalam memperkenalkan sistem operasi Android pada ponsel cerdas, Google G1, implementasi Android ini dibahas lengkap pada artikel sebelumnya mengenai implementasi Android google. Namun, para praktisi dan analis memperingatkan, para pengguna ponsel hendaknya jangan berharap terlalu besar kepada Android. Sebab, Android adalah platform baru yang masih membutuhkan banyak pengembangan dan perbaikan.

"Saya tidak yakin Android akan mampu menyajikan pengalaman sebaik iPhone produksi Apple Inc ketika iPhone keluar, dunia heboh membicarakan kehebatan ponsel itu. Saya kira Android tidak akan demikian," ujar analis seluler bank investasi Rutberg & Co Rajeev Chand,yang telah mencoba ponsel Android generasi awal.

"Android memiliki potensi dalam teknologi dan kemudahan penggunaan. Namun, Android adalah platform terbuka. Karena itu tentu akan berbeda daripada platform tertutup seperti iPhone," tutur pendiri Tiny Pictures (mitra pengembangan Android) John Poisson. Poisson menambahkan, pihak yang akan paling berbahagia dengan kehadiran Android adalah para operator seluler. Sebab, operator seluler akan leluasa memodifikasi Android sesuai dengan strategi bisnis dan kemampuan dan kapasitas infrastruktur mereka

"Para operator seluler akan mengendalikan implementasi Android dan seperti apa bentuk ponselnya. Android memang akan hidup sesuai kehendak operator seluler," sebut Poisson. Masalah lain yang dihadapi Google dalam memopulerkan Android adalah bagaimana Google memperkenalkan ponsel itu kepada konsumen. Tidak seperti iPhone, yang mendapatkan dukungan dari nama besar iPod, Android adalah merek yang sama sekali tidak dikenal.

"Kami para operator memang harus berjuang keras untuk memasarkan ponsel Android. Tidak ada yang unik dari Android dan kami pun tidak bisa menjualnya sebagai ponsel Google," ungkap Global General Manager Handsets & Applications Hutchison Whampoa Ltd (konglomerat telekomunikasi Hong Kong) Frank Meehan. Terlepas dari tantangan-tantangan itu, para eksekutif industri seluler menyambut gembira kehadiran Android.
Sebab, Android adalah alternatif. Mereka meyakini, dalam jangka panjang Android akan semakin membaik berkat penyempurnaan yang dilakukan para developer. Dari sudut pandang developer, Android memang lebih unggul daripada Symbian atau iPhone. Sebab, Android adalah platform open-source, yang memudahkan para developer membangun aplikasi untuk berjalan pada Android.
"Android adalah platform yang paling terbuka untuk membangun aplikasi ponsel pada saat ini karena Android memiliki teknologi dan tool yang sudah akrab bagi kami," tutur Co-Founder Skydeck (pengembang aplikasi ponsel) Jason Devitt. Harapan lain yang digantungkan pada Android adalah kehadiran Android akan mendorong pertumbuhan industri iklan seluler. Google berjaya berkat pendapatan iklan online. Model bisnis serupa juga diterapkan Google pada Android.

Dari setiap sisi, Android memang bertolak belakang dengan iPhone. Android adalah platform open source. Google berharap, mitra dan komunitas open source dapat bekerja sama mengembangkan Android. Karena terlalu banyak tangan bermain di Android, konsep Android menjadi tidak jelas. Sebaliknya, Apple mengontrol ketat desain dan produksi hardware maupun software iPhone. Apple pun sudah memiliki pengalaman sangat banyak di industri elektronik konsumsi, dengan komputer Macintosh dan PMP (Portable Media Player) iPod.

Pengalaman-pengalaman Apple di industri elektronik konsumsi membantu penyempurnaan desain iPhone. Pada saat yang sama, Google tidak memiliki pengalaman di industri hardware. Sebab, Google hanya kuat di aplikasi internet.

"Apabila Android mampu mendongkrak penggunaan internet seluler, maka para pemasang iklan tentuakan membelanjakan lebih banyak uang di iklan seluler," ujar Vice President AdMob (biro iklan seluler) Jason Spero. Pendiri Azuki Systems (produsen teknologi web seluler) Cheng Wu menegaskan, Android berpotensi besar untuk sukses di pasar ponsel karena Google memberikan kebebasan kepada produsen ponsel, operator seluler, dan produsen software untuk mengembangkan Android.

Seperti halnya kutipan terakhir, Ya, mungkin saja Google belum mampu melewati iPhone untuk urusan teknologi tapi seperti halnya rencana awal proyek ini, Google kemungkinan besar akan meraih keuntungan berlipat dari sisi pemasangan iklan online dan jelas hal itu belum mampu dilakukan Mac, Apple dengan iPhone-nya.

Kedepannya, beberapa device yang diprediksi akan turut menenanamkan Android dalam teknologinya adalah pada tahun 2010, Android akan Hadir di PC-Tablet & Telepon Rumah. Hal tersebut semakin memantapkan prediksi bahwa Android diyakini mampu diterapkan dalam platform lain diluar ponsel. Sistem operasi (OS) keluaran Google, Android tampaknya akan menjadi lawan Microsoft di pasar Netbook pada 2010 mendatang. Saat ini, proyek pengembangan Android masih dalam taraf ujicoba. Andorid diyakini akan memberikan perlawanan kepada Windows dan Linux. Program berbasis open source itu dinilai memiliki kemampuan lebih dalam urusan koneksi internet. Selain itu, Android juga dinilai lebih murah, itulah alasan mengapa Android bakal menjadi pesaing terberat Windows.

Sites Source:
http://okezone.com/
http://indoforum.org/showthread.php?1151051#post1151051
http://my.muxlim.com/al_hudzaifah/

Articels Source:
Stefanus Yugo Hindarto – Okezone : Minggu, 4 Januari 2009 - 17:27 wib
Susetyo Dwi Prihadi - Okezone : Selasa, 7 April 2009 - 09:06 wib





0 comments:

Post a Comment